Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Inilah 8 universitas tertua di dunia:

Gambar
skip to main | skip to sidebar Delapan Universitas tertua di Dunia ini Inilah 8 universitas tertua di dunia: 1. University of Al-Karaouine Universitas Al Karaouiyinne di Fes – Maroko, merupakan Universitas yang pertama kali didirikan dalam sejarah peradaban dunia [menurut versi Guiness World of Record], dan merupakan Universitas pertama di dunia secara mutlak. Lembaga pendidikan legendaris ini awalnya mengambil lokasi di mesjid Al Karaouiyinne yang dibangun oleh Mrs. Fathima binti Mohamed Al Fahri, tahun 245 H/ 859 M, di kota Fes – Maroko. Menurut «Guinness World Records” Universitas ini merupakan tertua di dunia yang masih eksis sampai saat ini. Universitas Al Karaouiyinne ini telah berhasil mencetak banyak intelektual Barat seperti, Silvestor II, pemimpin tertinggi gereja Katholik Vatikan tahun 999 – 1003 M, dialah yang berjasa besar memperkenalkan “angka” arab di Eropa. 2. Al-Azhar University universitas ke dua tertua di dunia adalah Ala

Ciri dan Sifat Para Penghuni Neraka

Penulis : Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc Dalam surat Qaf, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan beberapa sifat penghuni neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ. أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ. مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ. الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” (Qaf: 23-26) Dalam ayat-ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan bahwa qarin yang menyertai manusia, yakni malaikat yang ditugasi untuk mencacat amal bani Adam, mengatakan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Inilah yang tersedia pada sisiku te

Penyebab Seseorang Mendapatkan Azab Kubur!

Penulis : Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan adzab kubur. Sampai-sampai Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam kitabnya Ar-Ruh menyatakan: “Secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-Nya. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya. Demikian juga, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat kemarahan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka barangsiapa yang menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatka

10 PERBEDAAN BOS DAN PEMIMPIN

Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan ... ...Seorang BOS mengatakan “saya”. Seorang PEMIMPIN mengatakan “kita” Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan. Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa Seorang BOS mengandalkan kekuasaan. Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama. Seorang BOS menyetir Seorang PEMIMPIN memimpin Seorang BOS menyalahkan Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah. Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif. Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh. Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh. Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan/menarik Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang be

Pengertian Mati Syahid atau Husnul Khatimah

Pengertian Mati Syahid atau Husnul Khatimah KabarIndonesia - Tanda-tanda husnul khatimah banyak yang telah disimpulkan oleh para ulama dengan penelitian terhadap nash-nash yang terkait. Disini kami uraikan sebagian tanda-tanda tersebut, apakah mati Syahid hanya bagi yang gugur di medan tempur saja? Tentunya tidak. Ada tiga macam Mati Syahid, yaitu: 1.Mati Syahid dunia akhirat, (tentara yang gugur di medan tempur dalam membela Agama Allah). 2.Mati Syahid Akhirat, (Mati akibat, melahirkan, tenggelam, sakit perut, tertimpa batu atau sejenisnya, kecelakaan dan lain-lain). 3.Mati Syahi Dunia, (perajurit gugur di medan tempur dengan niat membela Agama Allah dan mengharap rampasan perang). Alhasil, semuanya mendapat  derajat/ pahala mati Syahid, hanya saja, paling utama adalah mati Syahid Dunia Akhirat dan jasadnya haram dimandikan dan di shalatkan, adapaun jenis yang lain, sekalipun mendapat derajat/ pahala mati Syahid tetap wajib dimandikan, dishalatkan dan kafani. mari kita simak

Hidayah Hanya Milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Jumat, 3 Desember 2010 03:18:15 WIB HIDAYAH HANYA MILIK ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Oleh Abu Nida` Chomsaha Sofwan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". [Al Qashash/28 : 56] Sebab turunnya ayat ini berkaitan dengan meninggalnya Abu Thalib dalam keadaan tetap memeluk agama Abdul Muththalib (musyrik). Hal ini sebagaimana ditunjukkan hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim, dari Ibnu Al Musayyab, bahwa bapaknya (Al Musayyab) berkata: ‘Tatkala Abu Thalib akan meninggal, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sllam bergegas mendatanginya. Dan saat itu, ‘Abdullah bin Abu Umayyah serta Abu Jahal berada di sisinya. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: “Wahai, pamanku. Ucapkanlah

Islam Merupakan Rahmat, Bukan Ancaman

Senin, 30 Mei 2011 23:15:33 WIB ISLAM MERUPAKAN RAHMAT, BUKAN ANCAMAN Oleh Syaikh ‘Ali bin Hasan al Halaby Saya tidak melupakan untuk menyebutkan satu hal yang nantinya menjadi pijakan tema sekarang ini, yaitu rahmat Islam dan rahmat Nabi Islam. Sungguh saya bisa merasakan dan melihat rahmat ada pada masyarakat muslim di negeri yang baik ini. Mereka mencintai Allah dan RasulNya, serta mencintai kebenaran yang datang dari Rabb dan RasulNya. Ini adalah keistimewaan yang tiada bandingannya. Sebuah etika yang sedikit sekali orang yang menghiasi dirinya dengannya pada masa sekarang ini. Dan memang semakin jauh masa dari masa nubuwwah, maka kebaikan semakin sedikit. Seperti yang dikatakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. مَا مِنْ عَامٍ إِلَّا الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ Tidak ada satu masa (yang datang), kecuali masa setelahnya itu lebih buruk darinya, sampai kalian menjumpai Rabb kalian. [HR at Tirmidzi, no. 2132]. Maka, saya ucapkan s

Hati-Hati Penggunaan Bahan Penambah Makanan

Rabu, 4 Agustus 2010 16:01:53 WIB HATI-HATI PENGGUNAAN BAHAN PENAMBAH MAKANAN Allah sudah memberi petunjuk melalui utusanNya, Nabi Muhammad dalam Al Quran, mengenai kebutuhan pokok manusia berupa makanan. Dia Subhanahu wa Ta'ala telah menentukan kaidah cara hidup sehat dengan memerintahkan agar manusia memilih makanan yang baik dan halal, seperti yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 168: يَاأَيُّهاَ النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي اْلأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّبًا "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi" Kita semestinya bersyukur atas petunjuk ini. Sudah jelas, Allah mengarahkan kepada yang terbaik, tidak akan menjerumuskan umatNya. Manusia itu sendiri yang benar-benar lalai dan mengikuti hawa nafsu. Bergesernya pola hidup manusia yang cenderung konsumtif, ingin serba mudah, lebih instan, yang penting enak dirasa oleh lidah tanpa memikirkan efek buruk yang bakal muncul dari kebiasaan yang keliru. Tanpa disadari, makan